Tepat terhadap 4 September 2022 yang lalu, pasien pertama cacar monyet di Indonesia dinyatakan sembuh dan sanggup beraktivitas bersama dengan normal. Selain itu, di dunia juga kala ini terpantau adanya tren penurunan masalah dari wabah cacar monyet tersebut. Namun demikian, belajar dari pandemi COVID-19, pemerintah mengajak penduduk untuk selamanya waspada dalam hadapi cacar monyet.
Berbagai tindakan yang kala ini dikerjakan oleh pemerintah merupakan upaya untuk meminimalisir adanya potensi penyebaran cacar monyet di sedang penduduk Indonesia. Untuk itu, penduduk diharapkan juga berpartisipasi aktif dalam melakukan upaya pencegahan bersama dengan menerapkan protokol kesehatan.
Penularan Penyakit Cacar Monyet
Virus monkeypox dapat menular ke siapa saja bersama dengan langkah berikut ini:
- Menyentuh ruam, koreng, atau cairan tubuh dari penderita monkeypox
- Menyentuh benda, kain, dan permukaan yang terkontaminasi virus
- Berpelukan atau berciuman bersama dengan penderita
Konsumsi daging hewan liar juga merupakan https://serverjatim.com/ tidak benar satu langkah penularan infeksi virus monkeypox dari hewan ke manusia. Virus ini biasanya dibawa oleh hewan, seperti tikus, tupai, monyet, kelinci, rusa, landak, dan anjing.
Wabah penyakit cacar monyet yang pernah berlangsung di Afrika berkenaan bersama dengan kegiatan berburu, memasak, dan konsumsi daging tikus atau monyet yang terinfeksi.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Cacar Monyet
Sejauh ini, belum ada penyembuhan khusus untuk penyakit cacar monyet. Penderita biasanya akan sembuh bersama dengan sendirinya dalam kala 2–4 minggu sehabis terkena penyakit ini. Pengobatan yang diberikan biasanya hanya punya tujuan untuk mengurangi gejala.
Meski tanda-tanda cacar monyet biasanya tidak berat, penderita selamanya harus menekuni isolasi untuk menghindar penularan, khususnya kepada orang dengan imunodefisiensi yang berisiko mengalami komplikasi, seperti pneumonia dan radang otak.
Berikut merupakan 5 langkah yang sanggup digunakan sebagai pencegahan terhadap penyakit cacar monyet:
- Hindari kontak bersama dengan hewan atau orang yang sanggup jadi reservoir virus
Virus cacar monyet sanggup menyebar melalui sentuhan atau kontak fisik bersama dengan hewan atau orang yang terinfeksi, serta bahan yang telah terkontaminasi oleh virus. Oleh sebab itu, menjauhi kontak segera seperti menyentuh luka, berpelukan, mencium, maupun berhubungan seksual bersama dengan pasien cacar monyet. - Hindari pemakaian barang yang mirip bersama dengan pasien cacar monyet
Selain menjauhi kontak fisik secara langsung, penularan virus cacar monyet juga sanggup dihindari bersama dengan tidak memakai barang yang mirip bersama dengan pasien. Barang-barang khususnya yang sanggup dihindari penggunaannya adalah peralatan makan seperti gelas, sendok, dan sebagainya. Menyentuh daerah tidur, handuk, serta busana pasien cacar monyet juga dilarang mengingat cacar monyet sanggup menyebar melalui bahan yang telah terkontaminasi virus. - Cuci tangan serta gunakan hand sanitizer secara rutin
Mencuci tangan dan memakai desinfektan secara teratur khususnya sebelum makan dan menyentuh wajah diharapkan sanggup meminimalisir virus atau bakteri jahat yang akan masuk ke dalam tubuh.
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) kala berkenan melakukan kontak bersama dengan pasien cacar monyet - Apabila Anda diharuskan untuk melakukan kontak bersama dengan pasien cacar monyet seperti untuk merawat, pastikan kamu memakai alat pelindung diri/APD lengkap sehingga Anda tidak terjangkit virus serupa.
Memasak bahan makanan khususnya daging bersama dengan benar dan matang - Cacar monyet merupakan tipe penyakit zoonosis yang berasal dari hewan. Oleh sebab itu, sistem memproses bahan makanan khususnya daging harus dikerjakan bersama dengan benar dan dimasak sampai matang sehingga seluruh virus dan bakteri yang terkandung di dalamnya amat mati.